Tidak ada wisatawan yang senang dilayani dengan karyawan yang kurang rapi. Penampilan yang rapi, serasi, dan bersih dapat menyenangkan orang yang diajak berbicara atau dilayani.
Apa beda Personal Hygiene dan Personal Grooming?
Kedua subjek ini saling tunjang-menunjang dalam pelaksanaannya. Personal Hygiene lebih menitik beratkan pada aspek kesehatan dan kesan sehat, sedangkan personal grooming lebih menitikberatkan pada aspek kerapian penampilan seseorang. Kedua bidang tadi (hygiene dan grooming) mempunyai bidang garapan yang sama yaitu sosok karyawan itu sendiri. Dengan demikian sosok karyawan yang baik adalah sosok yang rapi dan bersih dalam istilah perhotelan disebut Neat and Clean. Bahkan neat and claen ini dianggap sebagai salah satu ciri dan insan pariwisata termasuk insan perhotelan. Rapi dan bersih ditinjau dari sudut wisatawan, bukan ditinjau dari segi karyawan. Hotel perlu menetapkan bagaimana seharusnya penampilan karyawan yang baik. Bentuk penampilan ini kemudian dituangkan dalam suatu aturan atau “Standart Operatis Prosedure (SOP)” yang harus diikuti oleh karyawan.
Penampilan yang rapi, bersih ditambah dengan sikap ramah dan sopan akan sangat membantu karyawan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan (satisfication). Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu ciri dari pada keberhasilan hotel menjual jasa pelayanan adalah pada kepuasan tamu (guest satisfication).
- Tamu/wisatawan puas berarti pelayanan yang diterima baik. Dengan pelayanan yang baik tentu tamu/wisatawan akan rela membayar mahal dan keuntungan meningkat bagi hotel.
- Sebaliknya apabila wisatawan tidak puas maka tamu akan mengeluh (complaint) dan perusahaan perusahaan akan mengalami kerugian.
for the example :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar